ABSTRAK: Tujuan dari penulisan ini adalah untuk
mengetahui kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran matematika menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe snowball
throwing. Snowball throwing
sebagai salah satu dari model pembelajaran aktif pada hakikatnya mengarahkan
atensi siswa terhadap materi yang dipelajarinya. Pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing merupakan pembelajaran
yang hanya bisa dilakukan secara berkelompok dengan jumlah peserta didik 2-5
siswa. Manfaat dari pembelajaran ini salah satunya adalah melatih kesiapan
siswa dalam merumuskan pertanyaan dengan bersumber pada materi yang diajarkan
serta saling memberikan pengetahuan.
Kata Kunci: Metode Kooperatif, Model Snowball Throwing
Pendahuluan
Matematika
adalah ilmu universal yang mendasari dari perkembangan teknologi modern saat
ini, memiliki peran yang penting dalam berbagai disiplin serta untuk memajukan
daya pikir manusia. Perkembangan pesat pada bidang teknologi informasi serta
komunikasi saat ini dilandasi karena perkembangan matematika pada bidang teori
bilangan, analisis, teori peluang, aljabar, serta diskrit. Agar dapat menguasai
serta untuk menciptakan teknologi pada masa yang akan datang, maka diperlukan penguasaan
dibidang matematika yang kuat sejak dini.
Berdasarkan
fakta, faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan matematika di
Indonesia salah satunya adalah kemampuan guru matematika di Indonesia. Yang dimaksud kemampuan guru adalah kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran. Kemampuan guru dalam menyampaikan pelajaran dan
menguasai materi yang diajarkan sangat mempengaruhi terjadinya proses dan hasil
belajar. Guru dari daerah lain mengaku bahwa selama ini ia mengajar sangat
monoton. Ia telah membuat pelajaran Matematika yang begitu asyik dan
menyenangkan menjadi mata pelajaran yang membosankan siswa. Guru ini mengaku
bahwa selama ini ia tidak mendapatkan metode yang tepat. Akhirnya yang terjadi
adalah siswa bosan dan mengganggap Matematika atau Fisika itu sulit. Maka sebab
itu guru wajib mengerti dan menguasai metode dan model pembelajaran agar siswa
tidak bosan dengan pelajaran yang disampaikan oleh guru.
Metode sendiri dapat digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan model pembelajaran
merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan
teknik pembelajaran. Pada pembahasan kali ini saya akan membahas salah satu dari
Metode, yaitu Metode Kooperatif Model Snowball
Throwing dalam Pembelajaran
Matematika.
Model Pembelajaran Kooperatif adalah
proses pembelajaran dengan siswa belajar dalam kelompok kecil yang
beranggotakan 5-6 orang siswa yang anggotanya heterogen maksud dari heterogen
adalah terdiri dari campuran kemampuan siswa, jenis kelamin, dan suku. Hal ini
bermanfaat untuk melatih siswa dapat berkerja sama dengan kelompoknya.
Tujuan
penulisan ini adalah Untuk mengetahui kemampuan guru
dalam pengelolaan pembelajaran matematika menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Snowball Throwing siswa. Snowball Throwing sebagai salah satu dari model pembelajaran
aktif (active learning) pada
hakikatnya mengarahkan atensi siswa terhadap materi yang dipelajarinya. Namun
sebagaimana model pembelajaran lainnya, dalam penerapannya pun ada
faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain kondisi siswa, waktu yang
tersedia, materi yang diajarkan dan tujuan pembelajaran dalam Bayor (2010: 89).
Pembelajaran
Snowball Throwing melatih siswa untuk lebih tanggap
menerima pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya
dalam satu kelompok. Pesan dalam hal ini adalah berupa pertanyaan-pertanyaan
yang telah dibuat oleh siswa. Lemparan pertanyaan tidak menggunakan tongkat
seperti model pembelajaran Talking Stik
akan tetapi menggunakan kertas berisi pertanyaan yang diremas menjadi sebuah
bola kertas lalu dilempar-lemparkan kepada siswa lain. Siswa yang mendapat bola
kertas lalu membuka dan menjawab pertanyaannya.
Jadi
kesimpulan dari pengertian pembelajaran Snowball
Throwing menurut saya adalah belajar
secara berkelompok yang di anggotakan beberapa siswa dan salah satu siswa
membuat pertanyaan didalam kertas dan melemparnya kekelompok lain untuk
dijawab.
Penerapan Metode Kooperatif Model Snowball Throwing dalam Pembelajaran
Matematika.
Menurut
Depdiknas (2003:5) “Pembelajaran Kooperatif (cooperative learning) merupakan
strategi pembelajaran melalui kelompok kecil siswa yang saling bekerja sama
dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar”.
Suprijono, Agus
(2010:54) “Model pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi
semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang dipimpin oleh guru atau
diarahkan oleh guru”.
Sunal dan Hans
(2000) “Cooperative learning merupakan suatu cara pendekatan atau
serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk memberi dorongan kepada
peserta didik agar bekerja sama selama proses pembelajaran”.
Dapat
disimpulkan bahwa Pembelajaran kooperatif merupakan suatu pembelajaran kelompok
dengan jumlah peserta didik 2-5 orang dengan gagasan untuk saling memotivasi
antara anggotanya untuk saling membantu agar tercapainya suatu tujuan
pembelajaran yang maksimal.
Langkah-langkah
model pembelajaran snowball throwing dalam Agus Suprijono (2009:128) adalah
sebagai berikut:
a.
Guru
menyampaikan materi yang akan disajikan
b.
Guru
membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk
memberikan penjelasan tentang materi
c.
Masing-masing
ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan
materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
d.
Kemudian
masing-masing siswa diberikan satu lembar kerja kerja untuk menuliskan satu
pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua
kelompok
e.
Kemudian
kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari
satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit
f.
Setelah
siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk
menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara
bergantian
g.
Evaluasi
h.
Penutup
Kelebihan dari metode ini adalah 1) Melatih kesiapan siswa
dalam merumuskan pertanyaan dengan bersumber pada materi yang diajarkan serta
saling memberikan pengetahuan. 2) Siswa lebih memahami dan mengerti secara
mendalam tentang materi pelajaran yang dipelajari. Hal ini disebabkan karena
siswa mendapat penjelasan dari teman sebaya yang secara khusus disiapkan oleh
guru serta mengerahkan penglihatan, pendengaran, menulis dan berbicara mengenai
materi yang didiskusikan dalam kelompok. 3) Dapat membangkitkan keberanian
siswa dalam mengemukakan pertanyaan kepada teman lain maupun guru.
Kekurangannya adalah 1) Terciptanya suasana kelas yang
kurang kondusif. 2) Adanya siswa yang bergantung pada siswa lain.
Penerapan Metode Kooperatif Model Snowball Throwing dalam Pembelajaran
Matematika pada Materi Operasi Bilangan Bulat Kelas VII SMP Semester I.
Untuk memulai dalam mengajar kita
membutuhkan suatu yang disebut RPP. Namun makalah ini saya hanya memberikan
tahapan-tahapan sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai yaitu:
a. Tahap Pendahuluan.
1.
Guru masuk kekelas mengucapkan
salam, kemudian ketua kelas bersiap untuk memimpin doa di dalam kelas.
2.
Selesai
berdoa, guru mengabsen siswa, siswa pun mengangkat tangan agar guru mengetahui
siswa yang Absen atau Izin.
3.
Selesai
absensi, guru menyampaikan tujuan pembelajaran untuk hari ini dan murid pun
mendengarkan dengan seksama.
4.
Setelah
menyampaikan tujuan, guru memotivasi siswa agar siswa semangat dalam
pembelajaran saat ini. Dengan cara memberi kata-kata mutiara pada siswa.
b. Tahap
Inti.
1.
Guru
menyampaikan materi operasi bilangan bulat yang akan disajikan kepada siswa,
dan siswapun mendengarkan dengan serius.
2.
Selesai
guru menyampaikan materi, guru membentuk kelompok-kelompok dari beberapa siswa
dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang
materi operasi bilangan.
3.
Masing-masing
ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan
materi operasi bilangan yang disampaikan oleh guru kepada temannya yang
menjadi anggota.
4.
Kemudian
masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja untuk menuliskan satu
pertanyaan atau soal apa saja yang menyangkut materi operasi bilangan bulat
yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok tadi.
5.
Kemudian
kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari
satu siswa ke siswa yang lain selama ± 5 menit
6.
Setelah
siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk
menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara
bergantian.
7.
Kemudia
evaluasi, dengan cara guru menjelaskan kembali kepada siswa tentang materi
operasi bilangan bulat dan mengoreksi hasil jawaban dari siswa yang sudah
menjawab soal.
8.
Penutup, setelah semua siswa
mengerti dengan materi operasi bilangan bulat, guru menutup permainan ini
dengan memberi point atau nilai untuk siswa yang dapat menjawab soal dengan
benar.
c. Tahap Penutup
1.
Guru bersama-sama dengan murid
atau sendiri membuat rangkuman atau kesimpulan pelajaran hari ini.
2.
Guru melakukan penilaian atau
refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten atau
terprogram.
3.
Guru merencanakan kegiatan tidak
lanjut dalam bentuk pembelajaran remedy, program pengayaan, layanan konseling
atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil
belajar peserta didik.
Penutup
Kesimpulan
Pembelajaran Snowball Throwing melatih siswa untuk lebih tanggap
menerima pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya
dalam satu kelompok. Pesan dalam hal ini adalah berupa pertanyaan-pertanyaan
yang telah dibuat oleh siswa. Lemparan pertanyaan tidak menggunakan tongkat
seperti model pembelajaran Talking Stik
akan tetapi menggunakan kertas berisi pertanyaan yang diremas menjadi sebuah
bola kertas lalu dilempar-lemparkan kepada siswa lain. Siswa yang mendapat bola
kertas lalu membuka dan menjawab pertanyaannya.
Jadi kesimpulan
dari pengertian pembelajaran Snowball
Throwing menurut saya adalah belajar
secara berkelompok yang di anggotakan beberapa siswa dan salah satu siswa
membuat pertanyaan didalam kertas dan melemparnya kekelompok lain untuk
dijawab.
Saran
Saran
yang dapat saya berikan bagi pembaca yang ingin membuat makalah tentang ‘Penerapan Metode Kooperatif Model Snowball Throwing dalam Pembelajaran Matematika’ ini, untuk
dapat lebih baik lagi dari makalah yang saya buat ini ialah dengan mencari
lebih banyak referensi dari berbagai sumber, baik dari buku maupun dari
internet, sehingga makalah anda akan dapat lebih baik dari makalah ini.
Apabila ada kesalahan dalam penyusunan makalah ini baik yang disengaja maupun tidak, saya mohon kritik dan saran dari pembaca yang bersifat konstruktif agar saya tidak melakukan kesalahan yang sama dalam penyusunan makalah dikemudian hari. Mungkin hanya ini saran yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Apabila ada kesalahan dalam penyusunan makalah ini baik yang disengaja maupun tidak, saya mohon kritik dan saran dari pembaca yang bersifat konstruktif agar saya tidak melakukan kesalahan yang sama dalam penyusunan makalah dikemudian hari. Mungkin hanya ini saran yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Daftar Pustaka
Hasbullah, dan
Yogi Wiratomo. 2015 Metode, Model, dan
Pengembangan Model Pembelajaran Matematika. Jakarta: UNINDRA PRESS
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT. RAJA GRAFINDO PERSADA
Suyono, dan
Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran.
Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA
No comments:
Post a Comment
you say