IBX5A82D9E049639

Wednesday, 15 March 2017

PENERAPAN METODE KOOPERATIF MODEL SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

ABSTRAK: Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing. Snowball throwing sebagai salah satu dari model pembelajaran aktif pada hakikatnya mengarahkan atensi siswa terhadap materi yang dipelajarinya. Pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing merupakan pembelajaran yang hanya bisa dilakukan secara berkelompok dengan jumlah peserta didik 2-5 siswa. Manfaat dari pembelajaran ini salah satunya adalah melatih kesiapan siswa dalam merumuskan pertanyaan dengan bersumber pada materi yang diajarkan serta saling memberikan pengetahuan.

Kata Kunci: Metode Kooperatif, Model Snowball Throwing

Pendahuluan
Matematika adalah ilmu universal yang mendasari dari perkembangan teknologi modern saat ini, memiliki peran yang penting dalam berbagai disiplin serta untuk memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat pada bidang teknologi informasi serta komunikasi saat ini dilandasi karena perkembangan matematika pada bidang teori bilangan, analisis, teori peluang, aljabar, serta diskrit. Agar dapat menguasai serta untuk menciptakan teknologi pada masa yang akan datang, maka diperlukan penguasaan dibidang matematika yang kuat sejak dini.
Berdasarkan fakta, faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan matematika di Indonesia salah satunya adalah kemampuan guru matematika di Indonesia. Yang dimaksud kemampuan guru adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Kemampuan guru dalam menyampaikan pelajaran dan menguasai materi yang diajarkan sangat mempengaruhi terjadinya proses dan hasil belajar. Guru dari daerah lain mengaku bahwa selama ini ia mengajar sangat monoton. Ia telah membuat pelajaran Matematika yang begitu asyik dan menyenangkan menjadi mata pelajaran yang membosankan siswa. Guru ini mengaku bahwa selama ini ia tidak mendapatkan metode yang tepat. Akhirnya yang terjadi adalah siswa bosan dan mengganggap Matematika atau Fisika itu sulit. Maka sebab itu guru wajib mengerti dan menguasai metode dan model pembelajaran agar siswa tidak bosan dengan pelajaran yang disampaikan oleh guru.
Metode sendiri dapat digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Pada pembahasan kali ini saya akan membahas salah satu dari Metode, yaitu Metode Kooperatif Model Snowball Throwing  dalam Pembelajaran Matematika.
Model Pembelajaran Kooperatif adalah proses pembelajaran dengan siswa belajar dalam kelompok kecil yang beranggotakan 5-6 orang siswa yang anggotanya heterogen maksud dari heterogen adalah terdiri dari campuran kemampuan siswa, jenis kelamin, dan suku. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa dapat berkerja sama dengan kelompoknya. 
Tujuan penulisan ini adalah Untuk mengetahui kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran matematika menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif  Tipe Snowball Throwing  siswa. Snowball Throwing  sebagai salah satu dari model pembelajaran aktif (active learning) pada hakikatnya mengarahkan atensi siswa terhadap materi yang dipelajarinya. Namun sebagaimana model pembelajaran lainnya, dalam penerapannya pun ada faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain kondisi siswa, waktu yang tersedia, materi yang diajarkan dan tujuan pembelajaran dalam Bayor (2010: 89).
Pembelajaran Snowball Throwing  melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok. Pesan dalam hal ini adalah berupa pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat oleh siswa. Lemparan pertanyaan tidak menggunakan tongkat seperti model pembelajaran Talking Stik akan tetapi menggunakan kertas berisi pertanyaan yang diremas menjadi sebuah bola kertas lalu dilempar-lemparkan kepada siswa lain. Siswa yang mendapat bola kertas lalu membuka dan menjawab pertanyaannya.
Jadi kesimpulan dari pengertian pembelajaran Snowball Throwing  menurut saya adalah belajar secara berkelompok yang di anggotakan beberapa siswa dan salah satu siswa membuat pertanyaan didalam kertas dan melemparnya kekelompok lain untuk dijawab.

Penerapan Metode Kooperatif Model Snowball Throwing dalam Pembelajaran Matematika.
Menurut Depdiknas (2003:5) “Pembelajaran Kooperatif (cooperative learning) merupakan strategi pembelajaran melalui kelompok kecil siswa yang saling bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar”.
Suprijono, Agus (2010:54) “Model pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru”.
Sunal dan Hans (2000) “Cooperative learning merupakan suatu cara pendekatan atau serangkaian strategi yang khusus dirancang untuk memberi dorongan kepada peserta didik agar bekerja sama selama proses pembelajaran”.
Dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran kooperatif merupakan suatu pembelajaran kelompok dengan jumlah peserta didik 2-5 orang dengan gagasan untuk saling memotivasi antara anggotanya untuk saling membantu agar tercapainya suatu tujuan pembelajaran yang maksimal.
Langkah-langkah model pembelajaran snowball throwing dalam Agus Suprijono (2009:128) adalah sebagai berikut:
a.     Guru menyampaikan materi yang akan disajikan 
b.     Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi 
c.     Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya 
d.     Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kerja kerja untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok 
e.     Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit 
f.      Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian 
g.     Evaluasi 
h.     Penutup
Kelebihan dari metode ini adalah 1) Melatih kesiapan siswa dalam merumuskan pertanyaan dengan bersumber pada materi yang diajarkan serta saling memberikan pengetahuan. 2) Siswa lebih memahami dan mengerti secara mendalam tentang materi pelajaran yang dipelajari. Hal ini disebabkan karena siswa mendapat penjelasan dari teman sebaya yang secara khusus disiapkan oleh guru serta mengerahkan penglihatan, pendengaran, menulis dan berbicara mengenai materi yang didiskusikan dalam kelompok. 3) Dapat membangkitkan keberanian siswa dalam mengemukakan pertanyaan kepada teman lain maupun guru.
Kekurangannya adalah 1) Terciptanya suasana kelas yang kurang kondusif. 2) Adanya siswa yang bergantung pada siswa lain.

Penerapan Metode Kooperatif Model Snowball Throwing dalam Pembelajaran Matematika pada Materi Operasi Bilangan Bulat Kelas VII SMP Semester I.

            Untuk memulai dalam mengajar kita membutuhkan suatu yang disebut RPP. Namun makalah ini saya hanya memberikan tahapan-tahapan sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai yaitu:

a.     Tahap Pendahuluan.
1.     Guru masuk kekelas mengucapkan salam, kemudian ketua kelas bersiap untuk memimpin doa di dalam kelas.
2.     Selesai berdoa, guru mengabsen siswa, siswa pun mengangkat tangan agar guru mengetahui siswa yang Absen atau Izin.
3.     Selesai absensi, guru menyampaikan tujuan pembelajaran untuk hari ini dan murid pun mendengarkan dengan seksama.
4.     Setelah menyampaikan tujuan, guru memotivasi siswa agar siswa semangat dalam pembelajaran saat ini. Dengan cara memberi kata-kata mutiara pada siswa.

b.     Tahap Inti.
1.     Guru menyampaikan materi operasi bilangan bulat yang akan disajikan kepada siswa, dan siswapun mendengarkan dengan serius.
2.     Selesai guru menyampaikan materi, guru membentuk kelompok-kelompok dari beberapa siswa dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi operasi bilangan. 
3.     Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi operasi bilangan yang disampaikan oleh guru kepada temannya yang menjadi anggota.
4.     Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja untuk menuliskan satu pertanyaan atau soal apa saja yang menyangkut materi operasi bilangan bulat yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok tadi. 
5.     Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 5 menit 
6.     Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian. 
7.     Kemudia evaluasi, dengan cara guru menjelaskan kembali kepada siswa tentang materi operasi bilangan bulat dan mengoreksi hasil jawaban dari siswa yang sudah menjawab soal.
8.     Penutup, setelah semua siswa mengerti dengan materi operasi bilangan bulat, guru menutup permainan ini dengan memberi point atau nilai untuk siswa yang dapat menjawab soal dengan benar.


c.     Tahap Penutup
1.     Guru bersama-sama dengan murid atau sendiri membuat rangkuman atau kesimpulan pelajaran hari ini.
2.     Guru melakukan penilaian atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten atau terprogram.
3.     Guru merencanakan kegiatan tidak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedy, program pengayaan, layanan konseling atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik.

Penutup

Kesimpulan
Pembelajaran Snowball Throwing  melatih siswa untuk lebih tanggap menerima pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok. Pesan dalam hal ini adalah berupa pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat oleh siswa. Lemparan pertanyaan tidak menggunakan tongkat seperti model pembelajaran Talking Stik akan tetapi menggunakan kertas berisi pertanyaan yang diremas menjadi sebuah bola kertas lalu dilempar-lemparkan kepada siswa lain. Siswa yang mendapat bola kertas lalu membuka dan menjawab pertanyaannya.
Jadi kesimpulan dari pengertian pembelajaran Snowball Throwing  menurut saya adalah belajar secara berkelompok yang di anggotakan beberapa siswa dan salah satu siswa membuat pertanyaan didalam kertas dan melemparnya kekelompok lain untuk dijawab.

Saran
Saran yang dapat saya berikan bagi pembaca yang ingin membuat makalah tentang ‘Penerapan Metode Kooperatif Model Snowball Throwing  dalam Pembelajaran Matematika’ ini, untuk dapat lebih baik lagi dari makalah yang saya buat ini ialah dengan mencari lebih banyak referensi dari berbagai sumber, baik dari buku maupun dari internet, sehingga makalah anda akan dapat lebih baik dari makalah ini.
            Apabila ada kesalahan dalam penyusunan makalah ini baik yang disengaja maupun tidak, saya mohon kritik dan saran dari pembaca yang bersifat konstruktif agar saya tidak melakukan kesalahan yang sama dalam penyusunan makalah dikemudian hari. Mungkin hanya ini saran yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Daftar Pustaka
Hasbullah, dan Yogi Wiratomo. 2015 Metode, Model, dan Pengembangan Model Pembelajaran Matematika. Jakarta: UNINDRA PRESS
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. RAJA GRAFINDO PERSADA
Suyono, dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. REMAJA ROSDAKARYA


No comments:

Post a Comment

you say