IBX5A82D9E049639

Friday, 24 February 2017

Resume Kapita Selekta Pendidikan Bahasa Indonesia

Resume Kapita Selekta Pendidikan Bahasa Indonesia
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB I
PENGANTAR APRESIASI SASTRA

A. Pengertian Sastra Anak
   sastra anak dapat diartikan sebagai karya seni yang imajinatif dengan unsur estetisnya dominan yang bermediumkan bahasa, baik lisan ataupun tertulis, yang secara khusus dapat dipahami oleh anak-anak dan berisi tentang dunia yang akrab dengan anak-anak.
1.Ciri-ciri Sastra Anak
   a. Unsur Pantangan
   b. Penyajian dengan gaya secara langsung
    c. Fungsi terapan
2. Jenis Sastra anak
    Jenis prosa dan puisi sastra anak adalah yang paling banyak ditulis orang.
3. Fungsi sastra anak
     Sastra anak memiliki fungsi sebagai media pendidikan dan hiburan, membentuk kepribadian anak, serta menuntun kecerdasan emosi anak. 

B. DASAR-DASAR APRESIASI SASTRA
     1. APRESIASI SASTRA ANAK
      a. Kesadaran terhadap nilai seni dan budaya
      b. Penilaian (penghargaan) terhadap sesuatu
      c. Kenaikan nilai barang  karena harga pasarnya naik atau permintaan akan bertambah

Ada tiga batasan apresiasi sastra anak
Apresiasi sastra anak adalah penghargaan (terhadap karya sastra anak) yang didasarkan pada pemahaman.
Apresiasi sastra anak adalah penghargaan atas karya sastra anak sebagai hasil pengenalan, pemahaman, penafsiran.
Apresiasi sastra anak adalah kegiatan menggauli cipta sastra anak dengan sungguh-sungguh.
3. Ada tiga tingkatan atau langkah dalam apresiasi sastra anak, yaitu:
  1. Seseorang mengalami pengalaman yang ada dalam cipta sastra anak, ia terlibat secara emosional, intelektual, dan imajinatif.
  2. Setelah mengalami hal seperti itu, kemudian daya intelektual seseorang itu bekerja lebih giat
  3. Seseorang itu menyadari hubungan sastra dengan dunia di luarnya sehingga pemahaman dan penikmatannya dapat dilakukan lebih luas dan mendalam.
4. Setidaknya terdapat lima manfaat bagi kehidupan ketika mengapresiasikan sastra anak, yaitu:
  1. Manfaat estetis
  2. Manfaat pendidikan
  3. Manfaat kepekaan batin atau sosial
  4. Manfaat menambah wawasan
  5. Manfaat pengembangan kejiwaan.
C. Pendekatan dalam Apresiasi Sastra
Pendektan parafrastis dalam mengapresiasi Sastra
  1. Strategi pemahaman kandungan makna dalam suatu cipta sasta dengan jalan mengungkapkan kembali gagasan yang disampaikan pengarang dengan menggunakan kata-kata maupun kalimat yang berbeda dengan kata-kata da kalimat yang digunakan pengarangnya.
  2. Pendekatan emotif dalam mengapresiasi sastra
Suatu pendekatan yang berusaha menemukan unsur-unsur yang mengajuk emosi atau perasaan pembaca.
3. Pendekatan analitis dalam mengapresiasi sastra
Suatu pendekatan yang berusaha memahami gagasan, cara pengarang menampilkan gagasan atau mengimajikan ide-idenya, sikap pengarang dalam menampilkan gagasan-gagasannya, elemen intrinsik dan mekanisme hubungan dari setiap elemen instrintik.
4. Pendekatan historis dalam mengapresiasi sastra
Suatu pendekatan yang menekankan pada pemahaman tentang biografi pengarang, latar belakang peristiwa kesejarahan yang melatar belakangi masa-masa terwujudnya cipta sastra yang dibaca, serta bagaimana perkembangan kehidupan penciptaan maupun kehidupan sastra itu sendiri pada umumnya dari zaman ke zaman
5. Pendekatan sosiopsikologis dalam mengapresiasi sastra
Suatu pendekatan yang berusaha memahami latar belakang kehidupan sosial budaya, kehidupan masyarakat, maupun tanggapan kejiwaan atau sikap pengarang terhadap lingkungan kehidupannya ataupun zamannya pada saat cipta sastra itu diwujudkan
6. Pendekatan didaktis dalam mengapresiasi sastra
Suatu pendekatan yang berusaha menemukan dan memahami gagasan, tanggapan evaluatif maupun sikap pengerang terhadap kehidupan.

BAB II
APLIKASI APRESIASI SASTRA
A. Pengertian Aplikasi Apresiasi Sastra
            Apresiasi sastra adalah memberikan penilaian terhadap karya sastra. Jika anda mengapresiasikan sebuah karya sastra, maka anda melakukan kegiatan pengamatan, penilaian, dan memberikan penghargaan terhadap karya sastra tersebut.
Tahap apresiasi meliputi:
1. Tahap mengenal
2. Tahap menghargai
3. Tahap pemahaman
4. Tahap penghayatan
5. Tahap aplikasi
B. Apresiasi Puisi
  1. Membaca puisi berulang kali
  2. Melakukan pemenggalan dengan membutuhkan
  3. Melakukan parafrase dengan menyisipkan atau memnabahkann kata-kata yang dapat memperjelas maksud kalimat dalam puisi
  4. Mentukan makana kata/kalimat yang konotatif (jika ada).
  5. Menceritakan kembali isi puisi dengan kata-kata sendiri dalam bentuk prosa.
1.     Pengertian puisi struktur dan ragam puisi sebagai hasil karya kreatif terus-menurus berubah
puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang mengekspresikan sacara padat pemikiran dan perasaan penyairnya, diubah dalam wujud dan bahasa yang paling berkesan
2. Analisis puisi berdasarkan strata normal
puisi merupakan karya sastra yang memiliki truktur yang sangat kompleks yang terdiri dari beberapa strata (lapis) norma.
  1. Analisis lapis pertama (bunyi/sound stratum) pembahasan lapis bunyi hanyalah ditujukan pada bunyi-bunyi yang bersifat “istimewa atau khusus, yaitu bunyi-bunyi yang dipergunakan untuk mendapat efek puitis atau nilai seni.
  2. Analisis lapis kedua (arti/units of meaning)
    dalam kegiatan menganalisis arti, kita berusaha memberi makna pada bunyi , suku kata, kata, kelompok kata, kalima, bait, dan akhirnya makna seluruh puisi.
  3. Analisis lapis ketiga (objek-objek, latar, pelaku, ‘dunia pengarang’ dan lain-lain)
3. analisis berdasarkan strata norma semiotikd dan fungsi estetik
a. Bunyi
dalam puisi bunyi bersifat estetik, merupakan unsur puisi untuk mendapatkan keindahan dan tenaga eskpresif
b. kata
walaupun ada penyair yang menonjolkan bunyi dan mengabaikan peranan kata dalam puisi ciptaannya (misalnya sajak hugo bal)



No comments:

Post a Comment

you say