Uji normalitas data adalah hal yang lazim dilakukan sebelum sebuah metode statistik. Uji normalitas merupakan salah satu bagian dariuji persyaratan analisis data atau biasa disebut asumsi klasik.Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data yang mampunyai pola seperti distribusi normal.
Banyak sekali teknik pengujian normalitas suatu distribusi data yang
telah dikembangkan oleh para ahli. Beberapa teknik yang bisa kita gunakan untuk
menguji normalitas data adalah melalui rumus Kolmogorov-Smirnov, Shapiro-Wilk
dan secara deskriptif melalui grafik Q-Q Plot, Box Plot, Histogram, Kurtosis
dan Skewness.
Dari sekian banyak metode yang dapat digunakan untuk membuktikan
normalitas sebuah data, ada satu metode yang paling serig digunakan, yaitu
dengan menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov.
Uji Kolmogorov Smirnov merupakan pengujian normalitas yang banyak
dipakai, terutama setelah adanya banyak program statistik yang beredar.
Kelebihan dari uji ini adalah sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan
persepsi di antara satu pengamat dengan pengamat yang lain, yang sering terjadi
pada uji normalitas dengan menggunakan grafik. Berikut tahapan-tahapan
melakukan uji normalitas melalui Kolmogorov-Smirnov di SPSS :
1.
Masukkan semua data variabel pada IBM SPSS (link cara memasukkan variabel SPSS)
2.
Klik Analyze > Nonparametric Tests > Legacy Dialogs > 1-Sample K-S
3.
Pindah semua variabel ke kanan
4.
Klik OK dan hasilnya akan muncul seperti berikut
Cara
membacanya :
Ho
: Populasi berdistribusi normal
Ha
: Populasi tidak berdistribusi normal
Ho
: Populasi berdistribusi normal
Ha
: Populasi tidak berdistribusi normal
Ho
: Populasi berdistribusi normal
Ha
: Populasi tidak berdistribusi normal
Ho
: Populasi berdistribusi normal
Ha
: Populasi tidak berdistribusi normal
Ho
: Populasi berdistribusi normal
Ha
: Populasi tidak berdistribusi normal
Dasar
pengambilan keputusan adalah berdasarkan probabilitas
Jika
nilai probabilitas > 0,05 maka Ho diterima
Jikan
nilai probabilitas <= 0,05 maka Ho ditolak
Sehingga
dari hasil Kolmogorov-Smirnov diatas maka
X1
= 0,656 yang artinya > 0,05 maka populasi berdistribusi normal
X2
= 0,531 yang artinya > 0,05 maka populasi berdistribusi normal
X3
= 0,631 yang artinya > 0,05 maka populasi berdistribusi normal
Y
= 0,772 yang artinya > 0,05 maka populasi berdistribusi normal
Usul punya usul, Kolmogorov-Smirnov yang juga membuat rumus
tersebut, pada awalnya memang diciptakan tidak unyuk menguji normalitas. Namun,
karena banyak pakar yang telah membuktikannya untuk menguji normalitas, maka
rumus Kolmogorov-Smirnov diklaim banyak pakar untuk menguji normalitas. Namun,
uji normalitas sebenarnya dapat diuji melalui analisis deskriptif. Adapun
caranya adalah sebagai berikut :
Kita
memilih menu
Analyze
- Descriptive Statistics - Explore...
Sehingga
akan muncul dialog box seperti ini:
Yang
perlu kita lakukan hanyalah memasukkan variabel yang akan diuji sebarannya ke
dalam kotak Dependent List. Setelah itu kita klik tombol Plots... yang
akan memunculkan dialog box kedua seperti ini:
Dalam
dialog ini kita memilih opsi Normality plots with tests, kemudian
klik Continue dan OK. SPSS akan menampilkan beberapa hasil
analisis seperti ini:
SPSS
menyajikan dua tabel sekaligus di sini. SPSS akan melakukan analisis
Shapiro-Wilk jika kita hanya memiliki kurang dari 50 subjek atau kasus. Uji
Shapiro-Wilk dianggap lebih akurat ketika jumlah subjek yang kita miliki kurang
dari 50.
Untuk
memastikan apakah data yang kita miliki mengikuti distribusi normal, kita dapat
melihat kolom Sig. untuk kedua uji (tergantung jumlah subjek yang kita miliki).
Jika sig. atau p lebih dari 0.1 maka kita simpulkan hipotesis nol gagal
ditolak, yang berarti data yang diuji memiliki distribusi yang tidak berbeda
dari data yang normal. Atau dengan kata lain data yang diuji memiliki
distribusi normal.
Dari hasil pengolahan data diatas menghasilkan pula sebuah
grafik dan hasil yang berjudul Steam and Leaf Plot, Detrenden Normal Q-Q
Plots dan Normal Q-Q Plots. Hasil tambahan tersebut bukan
berarti tidak dapat digunakan. Namun, tambahan ini juga sangat berguna untuk
membuktikan bahwa data yang kita dapat berdistribusi normal.
Normal
Q-Q Plots. Grafik Q-Q plots akan terlihat seperti ini:
Garis
diagonal dalam grafik ini menggambarkan keadaan ideal dari data yang mengikuti
distribusi normal. Titik-titik di sekitar garis adalah keadaan data yang kita
uji. Jika kebanyakan titik-titik berada sangat dekat dengan garis atau bahkan
menempel pada garis, maka dapat kita simpulkan jika data kita mengikuti
distribusi normal. Namun jika ada satu saja titik yang berada jauh atau diluar
garis Q-Q Plots maka menandakan ada data yang tidak terdistribusi dengan
normal.
Detrended
Normal Q-Q Plots. Grafik ini terlihat seperti di bawah ini:
Grafik
ini menggambarkan selisih antara titik-titik dengan garis diagonal pada grafik
sebelumnya. Jika data yang kita miliki mengikuti distribusi normal dengan
sempurna, maka semua titik akan jatuh pada garis 0,0. Semakin banyak
titik-titik yang tersebar jauh dari garis ini menunjukkan bahwa data kita
semakin tidak normal
No comments:
Post a Comment
you say