Sebagaimana disampaikan pada subbab sebelumnya bahwa statistika merupakan
ilmu yang menggunakan informasi sebagai bahan untuk menarik kesimpulan atau
menentapkan suatu keputusan. Dalam menggunakan informasi dipergunakan
kaedah-kaidah matematika, khususnya teori peluang. Untuk dapat menggunakan
teori metematika atau teori peluang maka persoalan riil harus diterjemahkan
ke dalam bahasa matematika. Dengan kata lain kita harus membangun model
matematika dari persoalan riil tersebut. Pentingnya pemodelan dalam matematika
dan bagaimana membangun model yang baik dinyatakan oleh Prof. J.
Neyman, yang dikutip bukunya Meyer[14], sebagai berikut
Whenever we use mathematics in order to study some observational
phenomena we must essentially begin by building a mathematical
model (deterministic or probabilistic) for these phenomena. Of necessity,
the model must simplify matters and certain details must be ignored. The success of the model depends on whether or not
the details ignored are really unimportant in the development of the
phenomena studied. The solution of mathematical problems may be
correct and yet be in considerable disagreement with the observed
data simply because the underlying assumptions made are not warranted.
It is usually quite difficult to state with certainty, whether
or not a given mathematical model is adequate before some observational
data are obtained. In order to check the validity of the
model, we must deduce a number of consequences of our model and
then compare these predicted results with observations. [Kapan saja
kita menggunakan metematika untuk mempelajari fenomena yang
teramati, kita mesti perlu mulai dengan membangun suatu model
matematika (determisistik atau probabilistik) untuk fenomena tersebut.
Sangat penting, model yang dibuat harus menyederhanakan
persoalan dan beberapa rincian mesti diabaikan. Keberhasilan model
bergantung pada apakah rincian yang diabaikan benar- benar tidak penting dalam pengembangan fenomena yang dipelajari. Biasanya
sangat sulit untuk menyatakan dengan pasti, apakah suatu model
matematika adalah tepat atau tidak sebelum diperoleh data pengamatan.
Dalam rangka memeriksa validitas model, kita harus menurunkan
sejumlah konsekuensi (dalil) dari model kita dan membandingkan
hasil dugaan teoritis dengan pengamatan].
Model matematika pada dasarnya adalah suatu persamaan matematika yang
di dalamnya terdapat peubah dan hubungan antar peubah. Khusus untuk model
statistika atau model stokastik, maka sebagian peubah yang dilibatkan ada yang
bersifat stokastik sehingga harus ditetapkan jenis distribusi peluangnya. Tehniktehnik
statistika dan peluang, yang menjadi fokus pembahasan dalam statistika
matematika, memegang peranan penting dalam menyelesaikan model yang dibangun
untuk permasalahan- permasalahan riil dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
buku ini pembahasan difokuskan pada jenis-jenis peubah acak beserta sifat-sifat
distribusinya. Dengan kata lain dalam buku ini kita mempelajari berbagai distribusi
yang nantinya dapat dipergunakan sebagai model dari suatu penomena rill di lapangan.
No comments:
Post a Comment
you say